Peserta dan Panitia sedang bermain bersama |
Selama ini sudah tiga tahun berturut-turut dilaksanakan di Tanjung Bayang, Makassar. Penentuan lokasi Malino menurut panitia dilakukan untuk mencari suasana yang lain dan lebih sejuk. Malino memang terkenal sebagai lokasi wisata, mengingat udaranya yang sejuk dan merupakan wilayah pegunungan.
Taman Wisata Ilmiah ini dilaksanakan mulai 19 hingga 21 Desember 2011. Perjalanan menuju lokasi terbilang cukup melelahkan. Berangkat sekitar pukul 4 sore dan tiba sekitar pukul 7 petang.
Acara dimulai pukul 9 malam, dan sebelumnya diisi dengan persiapan-persiapan sebelum memulai kegiatan. Ketua Panitia Mulhadi H.M. saat pembukaan menyatakan agar seluruh perserta tetap menjaga sikap selama di kampung orang, agar keselamatan kita jaga bersama. Acara ini dibuka oleh Ketua Umum LP2KI FH-UH, Wahyudin secara resmi.
Setiap sesi seperti biasanya selalu diambil alih oleh Panitia Pengarah dimana diawali dengan pembuatan tata tertib. Panitia Pengarah yang hadir saat itu saya (Mushawwir Arsyad) dan Andi Kurniawati. Kemudian besoknya baru disusul oleh Panitia Pengarah lainnya Muh. Rizka Yunus.
Selama kegiatan ini berlangsung, boleh dikatakan sangat mengesankan. Peserta sangat atraktif dan penuh semangat. Baru materi pertama dimulai, semua peserta sudah hampir seluruhnya mengemukakan pendapat. Ada beberapa materi yang disajikan, yaitu menggapai cita-cita, realitas kebangsaan, memecahkan masalah, bernalar, perangkat organisasi, konsitutusi, dan sejumlah permainan.
Awalnya, panitia cukup khawatir dengan jumlah peserta yang jumlahnya hanya 19 orang dengan beragam angkatan di fakultas hukum yaitu 2009, 2010, dan 2011. Akan tetapi, ketika menyaksikan antusiasme peserta, kekhawatiran tersebut hilang.
Hal yang paling menarik bagi saya adalah skill dan kreativitas yang dimiliki peserta. Hal itu dibuktikan pada saat sesi persembahan. Ada yang jago dance, rapper sekaligus raja gombal, pujangga puisi, penyanyi, dan sebagainya.
Semoga dengan skill yang mereka miliki mampu memberikan warna yang lebih lagi kedepannya bagi LP2KI FH-UH, yang tidak hanya tahu menulis, namun juga bisa melakukan hal lain yang menghibur.
Sesi malam di hari kedua menyajikan sebuah konsep penanaman nilai-nilai loyalitas dan komitmen yang berbeda dengan konsep di tahun-tahun sebelumnya. Hingga saya pun terharu dan tak mampu berkata-kata melihat itu semua. Jika sebelumnya kita bertanya tetang loyalitas kepada peserta, maka saat ini merekalah yang berinisitaif untuk berkomitmen pada LP2KI.
Sebelum penutupan di pagi hari ketiga, para panitia berenang bersama peserta di kolam renang Lembah Biru dan bermain bola. Kemudia dilanjutkan dengan sarapan, yang seluruh masakan sejak awal kegiatan disajikan sendiri oleh panitia, mulai dari nasi goreng, mie goreng, nasi tempe, hingga nasi ayam.
Pada saat penutupan yang juga dilakukan pelantikan anggota baru LP2KI FH-UH, Ketua Umum mengungkapkan rasa bangganya dan ucapan terima kasihnya kepada seluruh panitia, panitia pengarah, dan tentunya pada peserta. Beliau berpesan juga agar kondisi ini tetap dipertahankan, kita selalu bersama di LP2KI FH-UH, dan senantiasa selalu membangun kondisi kekeluargaan diantara seluruh anggota, alumni, dan pendiri LP2KI FH-UH.
“LP2KI pacu kreativitas, raih prestasi.”
kipas
BalasHapusKita pasti bisa dinda...,
BalasHapus