"Berpendapat dalam demokrasi adalah keniscayaan. Begitu pula dengan menanggapi pendapat. Etikanya adalah pendapat yang dikemukakan secara lisan, mestinya ditanggapi pula secara lisan. Pendapat secara tertulis, mestinya ditanggapi pula secara tertulis. Sebuah kesalahan ketika pendapat tertulis atau lisan, kemudian dibalas dengan kekerasan." (Mushawwir Arsyad)